Oleh
Putratogean
MUHAMMADIYAH TOLAK MISS WORLD 2013 DI INDONESIA..!!!
Alasan Muhammadiyah menolak:
1. Acara seperti ini mengumbar kehidupan hedonistik dan matrealistik
serta melanggar azas pancasila terutama sila pertama (Dr. H. Najamuddin
Ramly, pengurus Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah)
2. Acara ini, hanya hanya merendahkan martabat wanita.
3. Perempuan memang diciptakan menarik, tapi jangan sampai diperlakukan murahan (Prof. Yunahar Ilyas)
4. Tanpa sadar, perempuan telah dieksploitasi oleh mesin kapitalisme dan mereka tidak sadar.
5. enolakan terhadap rencana perhelatan kontes kecantikan Miss World
terus berlanjut. Suara penentangan terus muncul meski panitia
menjanjikan kontes tersebut bebas dari pakaian minimalis bikini.
Masalahnya bukan sekadar di bikini. Masalah utama penolakan ini adalah
perbedaan standar nilai bagaimana memandang perempuan. Ajang itu ditolak
karena esensinya melombakan perempuan. Apalagi penilaian dalam kontes
seperti itu sebatas kecantkan, kecerdasan atau bahkan bentuk tubuh.
6. Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc., MA.,
mengungkapkan, kontes seperti itu tidak pantas dilakukan di tengah
masyarakat Muslim. Kontes kecantikan apapun bentuknya yang menilai
perempuan, itu tidak layak dilakukan.
7. “Penolakan ini bukan soal
bikini saja, tapi melombakan perempuan tidak pantas,” kata Yunahar
seperti dikutip Republika, Jumat (12/4/2013).
Alasan lain:
1. Budaya orang kafir: Acara seperti ini, sama seperti perayaan tahun
baru, valentine, April Moop, dsb. yang tidak lain adalah produk kafir.
Islam tidak ada budaya seperti ini.
Rasulullah saw sudah
mengingatkan kita lewat sabdanya, dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu
‘Anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”.
(HR. Abu Daud)
2. Ajang Bisnis dan Kapitalisasi Perempuan. Dan motif
bisnis ini tetap berlaku hingga sekarang. Mantan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Daoed Joesoef menulis dalam bukunya, "Dia dan Aku: Memoar
Pencari Kebenaran" (2006), ia menulis:
“Pemilihan ratu-ratuan
seperti yang dilakukan sampai sekarang adalah suatu penipuan, di samping
pelecehan terhadap hakikat keperempuanan dari makhluk (manusia)
perempuan. Tujuan dari kegiatan ini tak lain dari meraup keuntungan
berbisnis, bisnis tertentu; perusahaan kosmetika, pakaian renang, rumah
mode, salon kecantikan, dengan mengeksploitasi kecantikan yang sekaligus
kelemahan perempuan, insting primitif dan nafsu elementer laki-laki dan
kebutuhan akan uang untuk bisa hidup mewah”
Maka jelas, ajang
ini menjadikan tubuh wanita beserta kecantikannya sebagai komoditas
bisnis yang menguntungkan pihak-pihak tertentu. Sementara pendapat bahwa
acara ini akan meningkatan daya tarik wisata Indonesia dll tak lain
hanyalah alibi untuk menutupi motif tersebut.
3. Kontes kecantikan
membuat masyarakat terjebak dalam mitos kecantikan yang menyesatkan.
Kecantikan wanita dinilai dengan penampilan fisik. Meskipun ada standar
nilai-nilai lain yang menjadi penilaian, tetap saja yang utama adalah
kecantikan fisik.
4. Menodai citra Indonesia. Tahun ini, Indonesia
terpilih menjadi tuan rumah Miss Indonesia 2013. Hal ini menjadi ironis,
bukankah Indonesia adalah negeri Muslim terbesar di dunia?
5.
Pandangan ini sangat bertolak belakang dengan Islam. Islam memandang
wanita sebagai manusia terhormat dan mulia yang wajib mendapat
perlindungan. Islam menjaga wanita dengan mensyariatkan agar wanita
menutup auratnya dari laki-laki yang bukan mahramnya, serta melarang
bertabaruj. Meski begitu, Islam tetap membolehkan wanita untuk
beraktivitas yang tidak menyalahi fitrahnya. Islam membolehkan interaksi
pria dan wanita dalam hal-hal tertentu yang umum.Itupun ada aturan
mainnya, diantaranya laki-laki dan wanita harus menjaga pandangannya.
Wanita pun dihargai bukan dari penampilan fisiknya,melainkan dari
keshalihan dan ketakwaannya. Hal ini menjadikan para wanita berfokus
kepada amal-amal kebaikan yang membawanya kepada derajat takwa, dan akan
terjaga dari hal-hal yang dilarang. Para laki-laki pun akan mengormati
dan memuliakan perempuan.
*diambil dari berbagai sumber
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar